Padang, Sumatera Barat - Cuaca ekstrem yang melanda Sumatera Barat memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah, termasuk Kota Padang. Sejumlah titik pembinaan Wahdah Islamiyah turut terdampak, mulai dari Rumah Qur’an Nursyamsiyah di Dadok Tunggul Hitam, Rumah Tahfidz Halimah, hingga kawasan kampus UIN Imam Bonjol Padang yang mengalami longsor.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Padang, Ustadz Muh. Faizul, turun langsung memantau kondisi di lapangan bersama tim relawan WIZ Sumbar dan Departemen Dakwah Wahdah Islamiyah. Ia menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi beruntun di kota tersebut.
“Musibah banjir dan longsor kali ini cukup luas dampaknya. Beberapa titik binaan kita terendam, seperti Rumah Qur’an Nursyamsiyah dan Rumah Tahfidz Halimah. Bahkan longsor di kawasan UIN Imam Bonjol juga membuat aktivitas kampus terganggu. Ini ujian besar bagi warga Padang,” ujar Ustadz Faizul.
Dalam keterangannya, Ustadz Faizul menyampaikan apresiasi atas respons cepat BPBD dan relawan berbagai lembaga. Namun ia juga menekankan pentingnya langkah mitigasi jangka panjang dari Pemerintah Kota Padang untuk mencegah bencana serupa terulang.
“Kami berharap Pemko Padang semakin memperkuat mitigasi bencana, mulai dari perbaikan drainase, penataan daerah rawan banjir dan longsor, hingga edukasi kebencanaan kepada masyarakat. Curah hujan tinggi seperti ini bisa berulang, sehingga kesiapan kota menjadi sangat penting,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa lembaganya siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam program sosialisasi dan aksi kemanusiaan.
Ustadz Faizul mengimbau kaum Muslimin untuk meningkatkan kepedulian sosial di tengah musibah yang menimpa saudara-saudara mereka.
“Ini saatnya kita menunjukkan ukhuwah. Bagi yang mampu, bantulah dengan donasi. Bagi yang tidak, cukupkan dengan doa dan menyebarkan informasi yang benar. Banyak keluarga terdampak yang membutuhkan makanan, pakaian kering, dan tempat tinggal sementara.”
Ia juga memuji ketangguhan para relawan yang sudah bekerja hingga larut malam untuk membantu evakuasi dan pendistribusian kebutuhan darurat.
Menutup pernyataannya, Ustadz Faizul mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat hujan masih berpotensi turun dalam beberapa hari ke depan.
“Semoga Allah melindungi relawan, warga terdampak, dan seluruh masyarakat Kota Padang. Kita berdoa semoga musibah ini segera berlalu dan digantikan dengan kemudahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tutupnya.
Wahdah Islamiyah Padang bersama WIZ Sumbar masih terus melakukan pemantauan dan penyaluran bantuan di titik-titik terdampak hingga kondisi kembali pulih.
Tags: Wahdah Padang, Wahdah Sumbar, WIZ Sumbar, Banjir Sumbar, Banjir Padang