Pak Cah : Kemuliaan Karena Menghormati Ibu Seorang Ibu

Pak Cah : Kemuliaan Karena Menghormati Ibu Seorang Ibu

Lantaran amal berbentuk bakti kepada ibu inilah, doa Uwais sangat didengar oleh Allah dan diberikan pengabulan.

Oleh Cahyadi Takariawan (H -5 Menuju Hari Ibu) 


Khalifah Umar bin Khathab adalah pemimpin yang lurus dan tegas. Ia adalah sahabat Nabi saw yang luar biasa membela Islam, dan sangat takut kepada Allah. 

Tahukah Anda, Khalifah Umar yang sangat hebat posisinya itu, pernah meminta didoakan oleh seorang rakyat jelata? Apa alasan Khalifah Umar?

Umar bin Khathab ra pernah berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Uwais bin Amir akan datang bersama rombongan orang dari Yaman. Dahulu ia tinggal di Murrad kemudian tinggal di daerah Qarn. Ia pernah terkena penyakit belang, lalu sembuh, akan tetapi masih ada belang di tubuhnya sebesar uang dirham...” 

“...Ia memiliki ibu, dan sangat berbakti kepada ibunya. Seandainya dia berdoa kepada Allah, pasti Allah akan mengabulkan doanya. Jika engkau bisa meminta kepadanya agar memohonkan ampun untukmu kepada Allah, maka lakukanlah” (HR. Muslim). 

Itulah Uwais Al-Qarni, seorang lelaki yang sangat mencintai dan berbakti kepada sang ibu. Apapun permintaan sang ibu, selalu ia penuhi dengan ringan hati. 

Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa Uwais menggendong ibunya berangkat dan pulang haji. Karena sang ibu menyatakan ingin berangkat haji, sementara Uwais tidak memiliki kendaraan untuk membawa ibunya. Maka Uwais memilih menggendong sang ibu demi bisa berangkat haji. Begitulah di antara cara Uwais memuliakan sang ibu.

Lantaran amal berbentuk bakti kepada ibu inilah, doa Uwais sangat didengar oleh Allah dan diberikan pengabulan. 

Saat menjadi Khalifah, Umar bin Khathab menemui Uwais dan meminta Uwais agar memohonkan ampunan untuk Umar. Padahal Uwais hanyalah rakyat jelata, bukan tokoh masyarakat Yaman.

Begitulah kemuliaan yang diberikan Allah kepada seseorang karena memuliakan ibunya.

Sebelumnya :